Pidie Jaya – Sekolah Tinggi Ilmu Syraiah (STIS) Ummul Ayman, Meurah Dua gelar seminar internasional. Acara yang bertema “Peran Thariqah Al Qadiriyah dalam Mewujudkan wujudkan di Era Revolusi Industri” menghadirkan Syaikh. M. Yasin Attairi Al Qadiri, Rektor Jamiatul Madinah, Karachi, Pakistan, Selasa (17/12).
Dalam paparannya, Syaikh menjelaskan panjang lebar terkait Thariqah Al Qadiriyah serta hubungannya dalam mengembangkan dakwah islamiyah dalam meniti jalan kesuksesan di era sekarang ini. Menurutnya, kesuksesan yang dimaksud tentu harus ada hubungannya dengan spiritual (konsep tasawufnya).
Jangan lupa juga, Syaikh memaparkan perjalanan mursyid utama thariqah tersebut, yakni Syaikh Abdul Qadir Al Jailani. Dimana dengan kegigihan dan keikhlasannyalah yang membuat thariqah tersebut sampai saat ini masih eksis di dunia perthariqahan. Bahkan, kini ia menjelma di universitas-universitas, pondok-pondok pesantren, serta ratusan tempat menimba ilmu agama.
“Sudah memiliki ratusan universitas, ratusan pondok pesantren serta ratusan murid yang tersebar di berbagai penjuru negara,” ujar Syaikh
Visi serta misi Jamiatul Madinah yang berlandaskan Thariqah Al Qadiriyah tersebut tak lain menjaga menjaga aqidah Ahlussunnah Waljamaah, menyebarkan keagungan Islam sesuai tuntutan Rasulullah saw serta membendung umat Islam dari dekadensi aqidah dan moral.
“Kita jangan jangan dengan amaliah. Jika aqidahnya sesat, maka tak ada guna amaliah itu. Ibnu Sirin pernah menolak redaksi sebuah hadits, karena perawinya dianggap sesat. Artinya, aqidah itu utama-utama,” lanjutnya.

Mahasiswi-mahasiswi Sekolah Tinggi Ummul Ayman khidmat paparan dari Syaikh
Kegunaan mursyid merupakan hal yang mendesak bagi setiap hamba dalam meniti jalan wushul kepada Rasulullah saw. dan kepada Allah swt. Dalam hal ini, Thariqah Al Qadiriyah termasuk salah satu media bagi umat Islam untuk mencapai wushul tersebut. Selain itu, Thariqah tersebut juga mengabdikan diri dalam mewujudkan kesuksesan pola pikir-ekonomi umat Islam.
“Thariqah ini memiliki 3.600 pondok pesantren. Tersebar ke seluruh negara. Tak hanya di Asia, juga terseabr di Eropa. Dan alhamdulillah semuanya bisa digratiskan. Itu semua berkat Syaikh Abdul Qadir Al Jailani,” tutup ayah dari tujuh anak ini. [MAA]