Pidie Jaya – Menteri Pertanahan dan Agraria RI, Bapak Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., M.A., M.ALD bersilaturrahmi ke Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Ummul Ayman (STIS-UA) Pidie Jaya, Kamis (13/12/2018). Dalam kesempatan tersebut bapak menteri memberi motivasi kepada segenap mahasiswa/i dan juga kepada dosen serta segenap civitas akademika STIS bagaimana memajukan Aceh bahkan Indonesia, memajukan Islam dan memajukan Peradaban Dunia.
Waled berbicara dengan Bapak Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., M.A., M.ALD
Yang pertama ابدأ بنفسه yaitu mulailah dengan dari diri sendiri orang barat bilang whoever has the will must have a way, beliau menceritakan tentan kisah para pedagang , yang menari sekali adalah cita-cita menjadi orang besar, dalam kesehariannya dia sangat ringan tanggan, suka menolong, suka mengerja apa saja, sehingga anak ini memelihara 2 sapi, tapi tidak ada modal, dia menceritakan pada kawanya, sampai sanggup membeli 2 ekor sapi, dalam jangka 10 tahun dia berhasil memasukan kebutuhan sapi ke seluruh kalimantan Timur, bahkan sanggup memasukkan sapi ke Sulawesi, ini satu contoh, ini menujukan bahwa kalau kita serius, ringan tangga, mau membatu sesama orang, maka kita tercapai cita-cita tersebut.
Kenapa orang tersebut sukses, karena من جد وجد, siapa yang ada kemauan pasti berhasil, tetapi selami ini banyak yang gagal, kenapa, karena setengah hati tidak ada yang berhasil yang bekerja setengah hati, kuliah kalau setengah hati hasilnya setengah, kerja begitu juga kalau setengah hati, hasilnya setengah hati. jadi nanti kita biasakan dari otak kehati sampai ke tanggan, tapi sistem pendidikan kita Cuma dipakai otaknya saja, tapi kalau pesantren alhamdulillah pakek otak pakek hati, tapi pesantren kita masih kurang berekspot kerja tanggan, banyak umat islam masih kurangan kerja bersokong tanggan, kerja kasar, sebagaimana cerita dimasa Rasul tenggga seorang kuli batu, betapa berharganya tanggan, bersokong tanggan untuk menciptakan kemakmuran, tidak ada kemakmuran kalau kita tidak bersokong tanggan.