Reporter: Arza Belli \ Editor: Aidil
Pidie Jaya – Dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggil Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman Pidie Jaya menggelar serangkaian acara selama dua hari berturut-turut, Jumat -Sabtu (16-17 Agustus 2024).
Salah satu acara utama adalah lomba sepak bola antar prodi. Pertandingan berlangsung sengit dengan mempertemukan mahasiswa dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Samalanga melawan Hukum Keluarga Islam (HKI) Meurah Dua, serta HKI Samalanga berdual dengan HES Meurah Dua. Setelah pertandingan yang menegangkan, akhirnya HES Samalanga dan HES Meurah Dua berhasil melaju ke babak final. Dalam pertandingan final, HES Samalanga berhasil memenangkan gelar juara.
Selain perlombaan sepak bola, DEMA juga menyelenggarakan berbagai perlombaan lainnya secara online. Kategori perlombaan yang digelar antara lain lomba fotografi untuk kategori umum, bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa/mahasiswi STIS Ummul Ayman. Juga ada lomba online lainnya, yaitu lomba menulis Cerpen, Cipta Puisi, Baca Puisi, dan Nasyid Kemerdekaan, semua lomba ini dikhususkan untuk mahasiswi.
Presiden DEMA, Mukhtar Lutfi, kepada STIS Post mengatakan bahwa peringatan tahunan ini merupakan refleksi bagi segenap mahasiswa, untuk mengenang jasa para pahlawan yang kompak, solid serta gigih memperjuangkan bangsa ini dari dari penjajahan.
“Kegiatan 17 Agustus diperingati setiap tahunnya merupakan refleksi bagi kita tentunya. Bagaimana peran para pejuang dengan penuh kegigihan dan semangat yang membara memukul mundur para penjajah,” ujar pria yang hobi membaca buku dan diskusi ini.
Ia melanjutkan, “Seyogyanya bagi rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi STIS Ummul Ayman Pidie Jaya juga ikut mewarisi semangat yang berapi-api itu dalam melawan kebodohan dan ketidakadilan. Kebodohan dan ketidakadilan itulah yang menjerumus suatu bangsa ke jurang kehancuran,” lanjut mahasiswa yang bercita-cita menjadi Lawyer ini.
Sementara itu, beragam jenis perlombaan yang diselenggarakan bukanlah sekadar perlombaan hura-hura yang tak ada artinya. Mukhtar mengatakan bahwa ada banyak makna dan pelajaran yang bisa diambil dari perlombaan-perlombaan dimaksud.
“Perlombaan yang DEMA gelar ini juga beragam dan memiliki makna di dalamnya. Misal lomba Puisi, yang menjadi wadah kritik lewat bait-bait yang berima. Begitu juga dengan Sepak Bola, yang menjadi sebuah potret kesolidan dan tanggung jawab dalam satu komunitas,” lanjutnya.
“Secara keseluruhan, acara 17 Agustus di STIS Ummul Ayman sukses digelar. Antusiasme dan partisipasi aktif peserta mencerminkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah air Indonesia. Saya harap, meskipun acara peringatan HUT RI telah usai, namun, semangat juang dan rasa nasionalisme akan terjaga dan terwujud dalam kehidupan sehari hari,” tutupnya.