Pidie Jaya – Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman, Pidie Jaya menggelar upacara Yudisium angkatan III, Kamis, (25/01/2024). Acara sakral dalam dunia akademik itu berlangsung tertib dan khidmat di Auditorium utama STIS, di dalam kompleks Dayah Mahasiswa Ummul Ayman III, Meunasah Bie, Meurah Dua, Pidie Jaya.
Sebanyak 130 mahasiswa/i resmi dikukuhkan sebagai lulusan angkatan III dari STIS Ummul Ayman tahun akademik 2023/2024 M. Peserta terdiri dari Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) dan juga dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES).
Ketua STIS, Dr. Tgk. H. Muhammad Zukhdi, Lc., MA menguraikan bahwa yudisium adalah tahapan untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan sidang skripsi guna melegitimasi gelar sarjana yang diberikan kepada mahasiswa tersebut. Sehingganya, Kata Ketua, mahasiswa yang telah mengikuti prosesi yudisium sudah dapat menggunakan gelar yang disematkan kepadanya.
Ketua, yang akrab disapa ‘Baba’ ini juga sangat terharu atas kemampuannya mengantarkan peserta ke yudisium ini. Ia pun berpesan untuk selalu menjaga almamater STIS Ummul Ayman serta mengharapkan akan selalu dapat mengimplementasikan ilmunya kepada umat. Konon lagi STIS ini merupakan lembaga paduan antara jenjang kuliah (formal) dengan jenjang mengaji (non-formal).
Dengan perpaduannya dua gelar ini, ia berharap semoga akan mampu berhubungan dengan situasi di dalam masyarakat. Karena menurutnya, lulusan STIS ini akan mampu menguasai pendidikan dunia dan juga mampu bermuamalah dengan dunia keagamaan dengan berlandaskan pegangan terhadap norma-norma dan hukum-hukum yang berlaku.
Sementara itu, Orasi Ilmiah diisi oleh, Wakil Ketua 3, Dr (cand) Tgk. Syeh Khaliluddin, MA dalam di awal orasinya mengurai tentang perjalanan STIS Ummul Ayman yang hingga mampu meluluskan tiga angkatan. Syeh berharap STIS akan lebih maju dengan program-program unggulan.
Lebih dari itu, Syeh juga menekankan bahwa para peserta akan mampu mengamalkan apapun yang telah ditimba di STIS Ummul Ayman. Hal itu juga harus disertai dengan berakhlakul karimah. Bahkan menurutnya, suatu instansi gagal dalam hal pendidikan jika masih ada anak didiknya yang tidak berakhlak atau tak beretika.
“Begitu juga, visual atau anggota tubuh kita ini hanya raga tak berharga jika tak disertai dengan kejiwaan,” ujar candidiat Doktoral di UINSU Medan ini.
Rangkaian acara yang dimulai pukul 09.30 itu berakhir ketika adzan zuhur berkumandang. Ribuan ucapan selamat kepada para yudisium. Semoga ilmunya berkah dunia-akhirat. []