7de86de2-aa78-48d3-b76c-35074dfca013

Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Perguruan Tinggi, STIS-UA Pidie Jaya Gelar Workshop

Loading

Meurah Dua – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan dan daya saing perguruan tinggi swasta di tengah tantangan era disrupsi, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman menggelar Workshop Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi Swasta dengan menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Azhari Yahya, SH, MCL, MA, seorang pakar hukum dan pendidikan tinggi nasional dari USK.

Workshop yang mengusung tema “Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi Swasta di Era Disrupsi” ini diikuti oleh pimpinan perguruan tinggi, dosen dan tenaga kependidikan di Auditorium STIS-UA, Senin (06/10/2025). Dalam pemaparannya, Prof. Azhari menekankan bahwa pengembangan institusi pendidikan tinggi harus dimulai dari akar utamanya, yaitu Program Studi (Prodi).

“Kalau ingin kampus maju, mulai dari pembenahan Prodi. Di sanalah inti pendidikan berjalan. Akreditasi institusi pun sangat ditentukan oleh kekuatan dan kinerja Prodi,” tegasnya.

Prof. Azhari juga mengingatkan bahwa keberhasilan sebuah kampus sangat bergantung pada komitmen dan integritas pimpinan kampus. Ketua dan jajaran pengurus merupakan aktor utama yang menjadi sorotan dalam menjalankan visi-misi institusi.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan pentingnya perumusan visi, misi, strategi pencapaian, dan tujuan institusi yang realistis dan terukur. Selain itu, kerjasama antar lembaga tidak cukup hanya sebatas penandatanganan MoU. Yang lebih penting adalah implementasi nyata dari setiap kerjasama.

Dalam hal peningkatan mutu akademik mahasiswa, Prof. Azhari menyarankan beberapa langkah strategis: pertama, mahasiswa diwajibkan menulis dan mempublikasikan artikel di jurnal-jurnal, kedua, mendorong keberadaan Jurnal Mahasiswa yang dikelola oleh dosen non-struktural, ketiga, menyediakan ruang khusus seperti Pojok UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) sebagai wadah kreativitas dan organisasi mahasiswa, selanjutnya, mendorong pencapaian prestasi mahasiswa baik dari sisi akademik maupun non-akademik.

Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pelacakan alumni sebagai bagian dari sistem evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam sistem pendidikan tinggi. Dalam aspek bimbingan skripsi, Prof. Azhari menyarankan pembatasan jumlah bimbingan kepada maksimal pendampingan agar kualitas pendampingan tetap terjaga.

Sebagai penutup, beliau menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam pengembangan institusi. Kampus tidak boleh bekerja secara terpisah atau “jalan sendiri”, tetapi harus membangun jejaring yang kuat, baik internal maupun eksternal. Workshop ini menjadi refleksi penting bagi seluruh civitas akademika untuk memperkuat fondasi institusi dan bergerak adaptif menghadapi dinamika zaman. [Humas].