KPM4

94 Peserta KPM STIS-UA 2025 Ikuti Pembekalan

Loading

*Enam Diantaranya akan KPM Internasional di Malaysia

Meurah Dua –  Sebanyak 96 peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) tahun 2025 Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman Pidie Jaya mengikuti pembekalan. Acara berlangsung di aula STIS, Meurah Dua, Pidie Jaya, pada Sabtu, (11/01/2025) dengan menghadirkan tiga pemateri: Pertama Ketua UP3M, Dr. Tgk. Deni Mulyadi, MA, kedua Kabag Administrasi Kemahasiswaan, Tgk. Khaled S.Sos dan ketiga Wakil Ketua III STIS-UA, Dr (cand) Tgk. Syeh Khaliluddin, MA.

Dr. Deni memaparkan terkait asal-usul, definisi serta fungsi dari kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) itu sendiri. Hal yang sangat ditekan juga oleh alumnus UIN Ar-Raniry ini terkait manfaat dari pengabdian tersebut. Menurutnya, pengabdian tak hanya mengembangkan keilmuan dan wawasan peserta dari lingkungan tempat pengabdian, namun juga sebagai media dalam mendedikasikan kemanfaatan diri untuk masyarakat, yang mana selama ini kemanfaatan itu hanya dirasakan oleh adik-adik santri di dayah.

“Aktifkanlah diri kalian selama di sana. Seberapa manfaat kita berada di suatu komunitas, sebegitulah mereka akan selalu mendambakan kehadiran kita,” ujarnya.

Pemateri kedua, Tgk Khaled menjelaskan terkait penggunaan Google Classroom sebagai media peserta dalam membuat laporan di KPM tahun ini. Mulai tahun ini, laporan hasil pengabdian mahasiswa dan juga para supervisor diharuskan menggunakan Google Classroom dimaksud. Laporannya pun ditulis dalam diserahkan kepada panitia penyelenggara dalam bentuk jurnal.

Sementara Syeh Khaliluddin membekali peserta dengan memahamkan mereka terkait tujuan KPM dan permasalahan yang dihadapi di lapangan nantinya. Menurutnya, KPM itu bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu teori yang telah dipelajari selama di ruang belajar. Alumnus Magister UIN Ar Raniry ini juga menekankan perlunya memahami permasalahan di lapangan serta perlunya sinergi antara peserta dengan perangkat desa tempat pengabdian.

Di atas itu segalanya, lanjt Syeh, hal yang sangat ditekan pada diri kita adalah penerapan etika dalam bersosialisasi dengan siapapun dan dimanapun.

“Sinergi kalian dengan perangkat desa itu sangat dibutuhkan. Keberhasilan pengaplikasian ilmu kalian, ya ketika kalian bisa bersinergi dan berbaur dengan mereka. Namun itu semua wajib diiringi dengan etika dan adab yang tinggi,” ujarnya.

Untuk diketahui, 60 peserta KPM akan melakukan pengabdian di beberapa desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Bener Meriah. Mereka akan diberangkatkan Selasa, (14/01/2025). Sementara enam peserta lagi akan melakukan pengabdian Internasional di negara Malaysia dan akan diberangkatkan Februari mendatang. []