Pidie Jaya – Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Ummul Ayman (STIS-UA) selalu berpacu dalam dan mendorong perkembangan tridarma perguruan tinggi, konon lagi di sektor moderasi beragama. Terlebih bagi unsur dosennya, pihak pimpinan selalu mengajak para dosen agar terus mengembangkan diri.
Hal itu terlihat dari lolosnya salah seorang dosen STIS-UA dalam Training of Trainer Program Penguatan Moderasi (ToT PMB), Dr. Tgk. Deni Mulyadi, SH.I, MA yang saat ini menjabat sebagai Ketua Unit Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (UP3M) STIS-UA.

Para peserta berfoto bersama Kepala Balai Litbang Kementerian Agama Republik Indonesia sejenak selesai acara. [Dok pribadi]
Program ini merupakan agenda dari Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dan diperuntukkan bagi Dosen Perguruan Tinggi Keagaamaan (PTK) yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dengan jabatan minimal Lektor. Beasiswa Non Gelar ini dalam rangkaian Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)
Mengutip laman resmi Kemenag, setelah bersaing dengan banyaknya pendaftar, Tgk Deni dinyatakan lolos bersama 299 dosen lainnya untuk mengikuti kegiatan tersebut yang berlangsung di UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan selama tujuh hari berturut-turut.
”Saya sangat bersyukur terpilih dalam program penguatan moderasi beragama ini. Sebenarnya moderasi beragama memang harus dikuatkan dalam kehidupan kita sehari-hari, gunanya agar keademan dan kedamaian bisa selalu kita aplikasikan dalam kehidupan beragama dan bernegara,” ujar alumni UIN Ar Raniry ini.
Sementara itu, Ketua II STIS-UA, Dr. Tgk. Mahdir Muhammad, MA juga dinyatakan lolos dalam program beasiswa tersebut. Teungku asal Tiro ini ditunjuk untuk mengikutinya di UIN Raden Intan Lampung. []