MEUREUDU – Sejumlah peserta magang dari Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pidie Jaya ikut menyukseskan pasar murah tanggap inflasi Aceh.
Kegiatan bekerjasama antara Disperindag Aceh dengan Perum Bulog dan Disperindag Pidie Jaya ini digelar selama tiga hari berturut-turut, yakni 06, 07 dan 08 Februari di tiga desa di Kabupaten Pidie Jaya. Salah seorang peserta magang, Annisa Fitria, kepada STIS Post menyebutkan tujuan pemerintah menggelar pasar murah dimaksud untuk menekan laju inflasi, khususnya di Pidie Jaya.
“Pasar murah ini digelar di desa Uteun Bayu (Bandar Dua), desa Pulo U (Meureudu) dan desa Daboih Njong (Bandar Baru). Acara digelar untuk upaya menekan laju inflasi di daerah setempat,” ujar mahasiswi Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) ini.
Ia menjelaskan operasi pasar tanggap inflasi Aceh ini menjual tiga kebutuhan pokok terdiri dari beras, minyak goreng dan telur ayam. Masing-masing harga kebutuhan yang dijual di pasar murah tersebut yakni beras premium Rp80 ribu per sak (isi 10 kilogram), minyak goreng per liter Rp15 ribu dan telur ayam Rp38 ribu per papan (isi 30 butir).
Mahasiswi asal Cot Gapu Bireuen ini menyebutkan warga sangat antusias membelanjakan kebutuhannya di kegiatan tersebut.
“Pasarnya dibuka pukul 9.30 tapi warganya sudah antrian sejak pukul 8.00. Dengan adanya kegiatan seperti ini, peserta dapat berkontribusi dalam kegiatan tersebut untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih murah disaat harga pangan sedang melonjak,” tutupnya. [MAA]