Peserta magang di Dinas Syariat Bireuen, didampingi Supervisor, Tgk Assyairazi Abdul Wahid, Lc., MAg

STIS-UA Lepas Peserta Magang ke 3 Kabupaten, Berikut Dokumentasi di Bireuen

Loading

BireuenSekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) UA Pidie Jaya melepaskan mahasiswa-mahasiswi peserta magang ke 3 kabupaten di Aceh. Selain Pidie Jaya, Pidie, peserta juga diserahkan ke beberapa lembaga di Kabupaten Bireuen.

Peserta magang di KUA Juli, didampingi Supervisor, Bapak Bunyamin, MH

Rabu, (01/02/2023) sejumlah mahasiswa didampingi supervisor diserahkan dan diterima langsung oleh pihak lembaga yang dituju.

Peserta magang di KUA Simpang Mamplam, didampingi Supervisor, Tgk Nurdin, MH

Ketua Panitia Pelaksanaan Magang, Tgk Nurdin, MH, kepada STIS Post mengatakan semua peserta telah diserahkan ke setiap lembaga. Ia berharap agar para peserta benar-benar serius dan menjunjung tinggi nilai-nilai kedayahan selama berada di lapangan.

Peserta magang di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen, didampingi Supervisor, Tgk Syaukani, MA

“Magang berarti mengaplikasi ilmu yang telah ada. Artinya teman-teman hanya berpindah dayah saja. Oleh karena kami atas nama panitia sangat mengharapkan agar nilai-nilai kedayahan dari segi tingkah laku dan tutur kata benar-benar diterapkan di sana,” ujar teungku yang juga sebagai Sekretaris Prodi HKI ini.

Sementara itu, Supervisor sekaligus Ketua UP2M STIS, Tgk Deni Mulyadi, MA mengharapkan agar para peserta benar-benar memanfaatkan setiap kesempatan di MS dimaksud.

Peserta magang di Pegadaian, Bireuen, didampingi Supervisor, Bapak Bunyamin, MH

“Harapan saya agar benar-benar memanfaatkan momen magang sebulan penuh itu. Sebulan memang tidak maksimal, tapi tergantung kepada setiap peserta.

Peserta magang di MS Bireuen. Supervisor: Tgk Deni Mulyadi, MA

Ia juga menuntut agar peserta lebih aktif dan memperbanyak rasa keingintahuan setiap perkara kegiatan di tempat magang.

Peserta magang di KUA Samalanga. Supervisor: Tgk Nurdin, MH

“Di kantor memang tidak ada tugas khusus kepada mahasiswa, tapi mereka sendiri yang harus benar-benar cekatan dalam menggali ilmu yang ada di sana. Seperti bagaimana caranya menghadapi setiap kasus, cara mendaftar jika ada perkara. Jangan menunggu hanya disuruh. Tapi langsung bertanya!” ujarnya.

Peserta magang di Kemenag Bireuen. Supervisor, Tgk Assyairazi Abdul Wahid, Lc., M.Ag

Peserta magang di KUA Kota Juang, didampingi Supervisor, Tgk Asnawi, MA

Dengan memperbanyak pertanyaan kepada pembimbing lapangan maka ilmu pun akan semakin banyak dan pengalaman pun akan semakin berkembang. []

Reporter: MAA. Sumber foto: Supervisor dan peserta magang