Bireuen – Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) UA Pidie Jaya melepaskan mahasiswa-mahasiswi peserta magang ke 3 kabupaten di Aceh. Selain Pidie Jaya, Pidie, peserta juga diserahkan ke beberapa lembaga di Kabupaten Bireuen.
Rabu, (01/02/2023) sejumlah mahasiswa didampingi supervisor diserahkan dan diterima langsung oleh pihak lembaga yang dituju.
Ketua Panitia Pelaksanaan Magang, Tgk Nurdin, MH, kepada STIS Post mengatakan semua peserta telah diserahkan ke setiap lembaga. Ia berharap agar para peserta benar-benar serius dan menjunjung tinggi nilai-nilai kedayahan selama berada di lapangan.
“Magang berarti mengaplikasi ilmu yang telah ada. Artinya teman-teman hanya berpindah dayah saja. Oleh karena kami atas nama panitia sangat mengharapkan agar nilai-nilai kedayahan dari segi tingkah laku dan tutur kata benar-benar diterapkan di sana,” ujar teungku yang juga sebagai Sekretaris Prodi HKI ini.
Sementara itu, Supervisor sekaligus Ketua UP2M STIS, Tgk Deni Mulyadi, MA mengharapkan agar para peserta benar-benar memanfaatkan setiap kesempatan di MS dimaksud.
“Harapan saya agar benar-benar memanfaatkan momen magang sebulan penuh itu. Sebulan memang tidak maksimal, tapi tergantung kepada setiap peserta.
Ia juga menuntut agar peserta lebih aktif dan memperbanyak rasa keingintahuan setiap perkara kegiatan di tempat magang.
“Di kantor memang tidak ada tugas khusus kepada mahasiswa, tapi mereka sendiri yang harus benar-benar cekatan dalam menggali ilmu yang ada di sana. Seperti bagaimana caranya menghadapi setiap kasus, cara mendaftar jika ada perkara. Jangan menunggu hanya disuruh. Tapi langsung bertanya!” ujarnya.
Dengan memperbanyak pertanyaan kepada pembimbing lapangan maka ilmu pun akan semakin banyak dan pengalaman pun akan semakin berkembang. []
Reporter: MAA. Sumber foto: Supervisor dan peserta magang