Meurah Dua – Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Ummul Ayman (STIS-UA) Pidie Jaya menggelar pembekalan magang untuk mahasiswa-mahasiswi HKI dan HES, Selasa (31/01) di aula STIS, kompleks Dayah Mahasiswa Ummul Ayman III, Meunasah Bie, Meurah Dua.

Peserta mahasiswi STIS-UA khidmat menyimak pemaparan dari kedua pemateri
Pemateri I, Tgk Syeh Khaliluddin, MA menyebutkan bahwa magang adalah bentuk aplikatif atas ilmu yang telah diperoleh selama ini di bangku-bangku kuliah. Sesuai dengan tema pembekalan yaitu ‘Meningkatkan Kecerdasan Intelektual, Spiritual, Emosional dan Sosial yang Mampu Bersaing dalam Dunia Kerja’, Syeh meminta agar para peserta benar-benar mengaplikatif poin-poin dimaksud.
Sebagai bentuk bersaing dalam dunia kerja, di lapangan magang nantinya, Syeh juga meminta peserta agar lebih aktif dan reaktif dalam segala hal.
“Tujuan magang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja. Juga, rasa keingintahuan yang tinggi sangat dituntut dalam bersaing dalam dunia itu. Maka harus aktif disertai juga dengan menjaga etika,” ujar pemateri yang juga Wakil Ketua III STIS ini.
“Jangan anggap itu sebagai permainan! Harus banyak ilmu yang kalian serap di sana,” tutupnya.

Tgk Deni Mulyadi, MA sedang memaparkan materi magang
Pemateri II, Tgk Deni Mulyadi, MA, menekankan agar benar-benar mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari. Menurutnya, ketika di bangku kuliah, para mahasiswa selalu berkutat dengan dunia teori. Telah banyak ilmu yang mereka serap selama beberapa semester.
“Terkadang masing mengambang ilmu yang dipelajari karena hanya teori, makanya perlu kepada mengaplikasikannya dalam dunia nyata,” ujarnya.

Potret mahasiswa peserta magang sedang menyimak pemaparan dari pemateri
Ketua UP3M STIS ini juga berharap kepada peserta agar lebih semangat lagi dalam melihat problematika yang terjadi serta mencari solusinya sebagai bentuk dari pencocokan ilmu teori dengan mengaplikasikannya.
“Bahkan, lebih dari itu, hal tersebut juga bisa untuk pengembangan isi skripsi kalian juga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Magang tahun ini, Tgk Nurdin, MH, kepada STIS Post mengatakan bahwa magang tahun ini akan belangsung selama satu bulan di 35 lembaga di tiga kabupaten di Aceh.
“Di Pidie Jaya 14 lembaga, di Bireuen 17 dan di Pidie akan bertempat di 4 instansi. Kami telah mendapatkan izin semuanya, dan para peserta sudah siap kami lepaskan ke sana,” ujarnya. []
Reporter: MAA